Penggunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Siaga Putri
Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia siaga dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakain Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan Lencana/ badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah )
Senin, 17 Oktober 2011
Atribut Siaga Putri
Label:
atribut
Atribut Siaga Putra
Penggunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Siaga Putra
Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia siaga dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakain Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia siaga dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakain Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
Label:
atribut
Atribut Penggalang Putri
Penggunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Penggalang Putri
Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia Penggalang dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakaian Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia Penggalang dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakaian Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
Label:
atribut
Atribut Penggalang Putra
Pengunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Penggalang Putra
Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia Penggalang dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakaian Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia Penggalang dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakaian Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
Label:
atribut
Kamis, 06 Oktober 2011
Lambang Gerakan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.
Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961.
Lambang Gerakan Pramuka berbentuk Silluete (bayangan) Tunas Kelapa. (lihat gambar) Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas No. 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Arti kiasan
Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2. Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
5. Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
6. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
7. Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah
8. Lambang 10 api yang berkobar melambangkan dasadarma
9. Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang
10. Kode daerah melambangkan daerah kota daerah
11. Nama kabupaten melambangkan kota cabang
12. Bintang melambangakan 5 sila pancasila
Penggunaan
• Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka
• Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.
• Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila
Label:
Pramuka
Kelahiran Gerakan Kepanduan
Gerakan ini dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden-Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade, mengadakan perkemahan kepanduan pertama (dikenal sebagai jamboree) di Kepulauan Brownsea, Inggris.
Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer. Ketika itu, pasukannya kalah besar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana. Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari gerakan Pramuka internasional.
Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.
Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda.
Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy's Patrols. Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu di antara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut.
Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses, Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi pertama.
Saat itu Baden-Powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.
Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah Pusat Pelatihan Kepemimpinan bagi Orang Dewasa (Adult Leadership Training Center). Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Rovering to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.
Sekalipun Gerakan Kepanduan didirikan Baden-Powell, tetapi ia banyak terinspirasi Frederick Russell Burnham, org Amerika yg membantu Inggris di Afsel. Burnham banyak belajar tehnik hidup di alam bebas dr ayahnya yg menjadi pastor di tempat penampungan (reservasi) orang Indian. Burnham yg sukses menghadapi beberapa perang pemberontakan Indian, lalu pergi ke Afsel & berkenalan dg Baden-Powell di Perang Boer. Dari Burnham lah Baden-Powell menyusun berbagai ketrampilan2 dasar yg diperlukan seorang Boy Scout (Pandu). Terinspirasi org Indian. Selanjutnya di Gerakan Kepanduan, Burnham diangkat sebagai “Kepala Suku” pertama dari gerakan yg didirikan Baden-Powell. scout is game
Label:
Pramuka
Rabu, 15 Juni 2011
TEKS RENUNGAN
DIKALA ANGIN BERHEMBUS SEMILIR MENERPA DEDAUNAN, KETIKA JIWA PASRAH DIHADAPAN JAGAD SEMESTA, MARI KITA LIHAT WAKTU YANG TELAH TERLEWATKAN, KITA INGAT LAGI PERTAMA JANJI PANDU SEJATI DIUCAPKAN, SESUDAH JANJI PANDU SEJATI SELALU MENGUKIR HIDUP KITA.
TUNAS MUDA HARAPAN PERSADA PERTIWI, KETIKA BUNGA BERMEKARAN DAN ALAM MENJANJIKAN BANYAK KENIKMATAN. BETAPA BANYAK KEINDAHAN DAN KEAJAIBAN YANG DICIPTAKAN OLEH PENGUASA ALAM, SAAT ITU SENANDUNG KEDAMAIAN AKAN TERCIPTA.
SAHABAT PANDU-PANDU PERKASA, AKANKAH KEINDAHAN YANG TELAH TERCIPTA, AKAN TERUS KITA NIKMATI LEWAT TANGANMU YANG KEKAR LAGI PERKASA ... ? TANGGUNG JAWAB ITU TERTUMPU PADA KITA, MAMPUKAH KITA WUJUDKAN UNTUK MENGGAPAI CITA-CITA LUHU, TANTANGAN BAGI KITA, TANTANGAN BAGI GERAKAN PRAMUKA INDONESIA.
SAHABAT PANDU SEJATI, JANGAN CEPAT PUTUS ASAMU TERKIKIS WAKTU, JANGANLAH GOYAH HATIMU TERKIKIS MASA, TANAMKAN KEPADA JIWAMU, AKULAH PANDU SEJATI YANG TAK INGKAR JANJI, BESUK AKAN KUSEMAIKAN BENIH-BENIH KEBAJIKAN, KAN AKU TEBARKAN WARNA-WARNA KELUHURAN JIWA.
WAHAI PRAJA MUDA KARANA, TUNAS-TUNAS MUDA HARAPAN BANGSA, JANJI SEORANG PANDU ADALAH JANJI SEJATI, YANG TIDAK AKAN HILANG TERBAWA ANGIN, YANG TIDAK AKAN HANCUR TERKENA OMBAK DAN TAK LEKANG KARENA PANAS DAN TAK LAPUK KARENA HUJAN.
WAHAI KESATRIA-KESATRIA YANG PERKASA, DALAM TIAP JENGKAL NAFASMU, DALAM TIAP DENYUT NADIMU, TANAMKAN SELALU, AKU AKAN BERSUNGGUH-SUNGGUH :
1. MENJALANKAN KEWAJIBANKU TERHADAP TUHAN, DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENGAMALKAN PANCASILA.
2. MENOLONG SESAMA HIDUP DAN IKUT SERTA MEMBANGUN MASYARAKAT.
3. MENEPATI DASA DHARMA.
TUNAS MUDA HARAPAN PERSADA PERTIWI, KETIKA BUNGA BERMEKARAN DAN ALAM MENJANJIKAN BANYAK KENIKMATAN. BETAPA BANYAK KEINDAHAN DAN KEAJAIBAN YANG DICIPTAKAN OLEH PENGUASA ALAM, SAAT ITU SENANDUNG KEDAMAIAN AKAN TERCIPTA.
SAHABAT PANDU-PANDU PERKASA, AKANKAH KEINDAHAN YANG TELAH TERCIPTA, AKAN TERUS KITA NIKMATI LEWAT TANGANMU YANG KEKAR LAGI PERKASA ... ? TANGGUNG JAWAB ITU TERTUMPU PADA KITA, MAMPUKAH KITA WUJUDKAN UNTUK MENGGAPAI CITA-CITA LUHU, TANTANGAN BAGI KITA, TANTANGAN BAGI GERAKAN PRAMUKA INDONESIA.
SAHABAT PANDU SEJATI, JANGAN CEPAT PUTUS ASAMU TERKIKIS WAKTU, JANGANLAH GOYAH HATIMU TERKIKIS MASA, TANAMKAN KEPADA JIWAMU, AKULAH PANDU SEJATI YANG TAK INGKAR JANJI, BESUK AKAN KUSEMAIKAN BENIH-BENIH KEBAJIKAN, KAN AKU TEBARKAN WARNA-WARNA KELUHURAN JIWA.
WAHAI PRAJA MUDA KARANA, TUNAS-TUNAS MUDA HARAPAN BANGSA, JANJI SEORANG PANDU ADALAH JANJI SEJATI, YANG TIDAK AKAN HILANG TERBAWA ANGIN, YANG TIDAK AKAN HANCUR TERKENA OMBAK DAN TAK LEKANG KARENA PANAS DAN TAK LAPUK KARENA HUJAN.
WAHAI KESATRIA-KESATRIA YANG PERKASA, DALAM TIAP JENGKAL NAFASMU, DALAM TIAP DENYUT NADIMU, TANAMKAN SELALU, AKU AKAN BERSUNGGUH-SUNGGUH :
1. MENJALANKAN KEWAJIBANKU TERHADAP TUHAN, DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENGAMALKAN PANCASILA.
2. MENOLONG SESAMA HIDUP DAN IKUT SERTA MEMBANGUN MASYARAKAT.
3. MENEPATI DASA DHARMA.
Label:
kegiatan
Selasa, 15 Maret 2011
LOGO DEWAN KERJA
Label:
tanda jabatan
Langganan:
Postingan (Atom)